Tata Ibadah Jumat Agung




Jumat, 2 April 2021

SALAM DAN PANGGILAN BERIBADAH
[Lonceng dibunyikan, para pelayan memasuki ruang ibadah, sementara itu warga jemaat bersaat teduh sebagai persiapan menghadap Allah dalam ibadah]

SALAM
Liturgos : Jemaat yang dikasihi Tuhan, selamat datang dalam ibadah mengenang kematian Tuhan Yesus demi dosa-dosa kita. Salam damai sejahtera bagi saudara-saudara sekalian, Syalom !

Jemaat : Syallom!

Liturgos : Tuhan Allah beserta saudara-saudara!

Jemaat : RohNya menyertai saudara!

Liturgos : Untuk menyatakan salam dan kasih di antara kita, disilahkah saudara-saudari memberi salam satu dengan yang lain. Dimulai...

PANGGILAN BERIBADAH
Liturgos : Mari kita beribadah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai. Kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 166 : 1-2

VOTUM, INTROITUS DAN DOA
Liturgos : Marilah kita mengarahkan seluruh kehidupan kita dalam persekutuan dengan Tuhan, Jemaat diundang berdiri...
"Kita berhimpun dan bersekutu di sini, di dalam nama Allah Bapa, di dalam nama AnakNya Yesus Kristus, dan di dalam nama Roh Kudus. Pertolongan kita hanya ada di dalam nama Allah yang menciptakan langit dan bumi!"

Jemaat : Amin!

Liturgos : “Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: Yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang yang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat surga, yang tidak seperti imam-imam besar lainnya, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umat-Nya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban. (Ibrani 7: 26, 27) HALELUYA!

Jemaat : Menyanyikan lagu:

Liturgos : Mari Kita Berdoa,
"Bapa kami yang di surga! Engkau memberikan Anak-Mu Yang Tunggal itu memikul semua dosa kami sampai di kayu salib. Ajarlah kami agar sungguh-sungguh menghayati keampunan segala dosa kami karena pengorbanan Anak-Mu Yesus Kristus, Juruslamat kami. Kuatkanlah dan teguhkanlah hati kami untuk hidup dalam kebenaran dan kasih sebagai ungkapan syukur kami atas keampunan dosa kami dan kelepasan kami dari maut, oleh karena Anak-Mu, Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan memerintah bersama dengan Engkau dan dengan Roh Kudus. AMIN!" Jemaat duduk kembali

Liturgos : Kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 167 : 1-2

PEMBACAAN ALKITAB I (Perjanjian Lama)
Liturgos : Kita mendengarkan Firman Tuhan, dikutip dari MAZMUR 22:2-12

1 (22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
2 (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
3 (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
4 (22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka.
5 (22-6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
6 (22-7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
7 (22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:
8 (22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"
9 (22-10) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
10 (22-11) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
11 (22-12) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.


Demikianlah Firman Tuhan, kita sambut dengan nyanyian dari Kidung Jemaat No. 168a:1

PENGAKUAN DOSA DAN BERITA PENGAMPUNAN
Liturgos : Saudara-saudara, jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil. Ia mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan kita. Sebab itu marilah kita dengan penuh kerendahan hati menghadap Tuhan mengaku dosa-dosa kita. Jemaat diundang berdiri...

Kita berdoa, "Ya Allah Bapa kami yang Mahatahu, yang mengetahui segala isi hati dan pikiran serta perilaku kami. Engkau mengasihi kami orang yang hina dan rendah ini. Kami datang ke hadapan-Mu mengaku segala dosa kami. Kami tahu bahwa oleh karena dosa dan pemberontakan kami yang sudah nyata di hadapan-Mu, sehingga Engkau telah mengutus Anak-Mu yang Tunggal itu untuk menanggung segala akibat dosa dan kesalahan yang telah kami perbuat. Sejak lahir kami sudah dibelenggu oleh kuasa dosa. Kami memiliki tabiat melakukan yang jahat dari dalam diri sendiri. Kami memiliki kemampuan dan kecenderungan di hati menyimpang dari jalan Tuhan. Daging dan jiwa kami selalu melekat kepada yang jahat.

[Berdoa dalam hati masing-masing mengaku dosa di hadapan Tuhan... 1-2 menit]

"Kasihanilah kiranya kami ya, Tuhan dan ampunilah seluruhnya dosa-dosa kami, AMIN!"

Jemaat : Menyanyikan lagu Kidung Jemaat No. 42 : 1

Liturgos : "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepada-Nya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5). Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!

Jemaat : Dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya, AMIN!

Liturgos : Jemaat duduk kembali!

PEMBACAAN KISAH SENGSARA YESUS
Liturgos : Marilah kita mendengarkan kisah tentang kesengsaraan dan kematian Yesus di atas kayu salib.

Kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 168c:1

Pembacaan Matius 26: 36-46

36 Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
37 Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."
39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
40 Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
42 Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
43 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.
44 Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
45 Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
46 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."

Kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 168c:2

Pembacaan Matius 26: 57-67

57 Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.
59 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati,
60 tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,
61 yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."
62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."
64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!"
67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia,

Kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 168c:3

Pembacaan Matius 27:31-50

31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
32 Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus.
33 Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
34 Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
35 Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi.
36 Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
37 Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi."
38 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
39 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
40 mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!"
41 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata:
42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
43 Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah."
44 Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga.
45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia." 48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 168c:4

PEMBACAAN ALKITAB II (Perjanjian Baru)
Liturgos : Kita mendengarkan firman Tuhan, dikutip dari KISAH PARA RASUL 7:54-60

54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."
57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.
58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.
59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

Yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan yang memeliharanya (Lukas 11:28)

Jemaat : AMIN!

P E R S E M B A H A N
Liturgos : Sekarang diberi kesempatan kepada jemaat menyerahkan persembahan yang pertama, kedua dan ketiga untuk Pembangunan kepada Tuhan dengan mengingat Firman Tuhan yang mengatakan: "Hendaklah masing-masing memberi menurut kerelaan hatinya. Jangan dengan sedih hati atau dengan paksaan, karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (II Korintus 9 : 7)

Sambil mengumpulkan dan menyerahkan persembahan kepada Tuhan, mari kita bernyanyi dari Buku Zinunö No. 261

2. Ya’e zumange fasömbata mabe’e soroi ba dödöma.
3. Ya’e zumange fasömbata buala si’otarai Nama.
4. Ya’e zumange fasömbata, boto, noso, ba fa’aurima.
5. Ya’e zumange fasömbata, lö irugi zomasi dödö-U.
6. Ya’e zumange fasömbata, ma’aohasi gölö Zo’aya.

[Setelah selesai mengumpulkan persembahan, koordinator pelayan berdoa, setelah itu para petugas menyerahkanya kepada pengkhotbah, selanjutnya pengkhotbah meletakkan di atas meja persembahan. Bila ada persembahan persepuluhan, maka pengkhotbah menerima persembahan dari tangan petugas sambil mengucapkan firman Tuhan]

Liturgos : Marilah kita mempersiapkan diri menyambut Firman Tuhan dengan bernyanyi dari Pelengkap Kidung Jemaat No. 15 : 1

[Pengkhotbah Maju ke Mimbar]

Pengkhotbah : Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Kita berdoa...[doa pembuka khotbah]

Pembacaan Perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib
Sebelum kita membaca Nats Alkitab sebagai Firman Tuhan hari ini, mari kita terlebih dahulu merenungkan perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib...(Jemaat diundang berdiri sambil Musik dengan sayup dan pelantun singer yang sudah latihan mengiring atau menyanyikan lagu: KJ. No. 29:1 DI MUKA TUHAN YESUS.

Pengkhotbah dengan suara anggun dan pelan mulai membacakan:

1. Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. (berhenti sejenak)
2. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya hari ini juga engkau bersama-sama dengan Aku di Taman Firdaus (berhenti sejenak)
3. Ibu, inilah anakmu; lalu Ia memandang kepada Yohanes dan mengatakan:inilah ibumu (berhenti sejenak)
4. Eli, Eli, lama sabakhtani. Ya Allah-ku, ya Allah-ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?.(berhenti sejenak)
5. Aku haus! (berhenti sejenak)
6. Sudah selesai ! (berhenti sejenak)
7. Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan Roh-Ku. (musik berakhir)

  1. Pembacaan nats Alkitab dari LUKAS 23:44-48
  2. 44 Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,
    45 sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
    46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
    47 Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
    48 Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.

  3. Pemberitaan Firman
  4. Ayat hafalan dikutip dari LUKAS 23:46a
  5. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku."

  6. Doa penutup khotbah

Pengkhotbah + Jemaat: Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 54 : 4

PENGAKUAN IMAN RASULI
Liturgos : Setelah kita mendengarkan Firman Tuhan, marilah kita bersama-sama mengaku iman kita, serta segala orang Kristen di segala zaman dan tempat, Jemaat diundang berdiri... Hendaklah masing-masing mengaku:

  • Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.
  • Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
  • Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin.

Jemaat dipersilahkan duduk.



PERJAMUAN KUDUS
------------------------------

1. BERNYANYI
Pendeta : Mari kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 40 : 1-2 “AJAIB BENAR ANUGERAH”

2. PANGGILAN
Pendeta : Akulah Roti Hidup, kata Tuhan Yesus. Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus, Amin.

3. PERSIAPAN (Jemaat Berdiri)
Pendeta : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan. Marilah kita datang ke hadapan Tuhan dalam bersukacita menyambut AnugerahNya di dalam Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit bagi kita. Untuk itu marilah kita mempersiapkan hati dan pikiran kita dalam menghampiri meja perjamuanNya.

Pendeta : Apakah saudara-saudara bersedia mengaku dosa kepada Allah yang mengenal isi hati kita? Apakah saudara mengaku bahwa saudara pernah melanggar hukum Allah? Apakah saudara-saudara bergumul atas dosa-dosa saudara dan memenci dosa-dosa itu? Kalau saudara mengaku, maka jawablah: Kami mengaku...

Jemaat : Kami mengaku.

Pendeta : Apakah saudara-saudara percaya bahwa hanya Yesus Kristus yang dapat mengampuni dosa, karena Ia telah menanggung sengsara atas dosa-dosa kita? Kalau saudara percaya, maka jawablah: Kami percaya...

Jemaat : Kami percaya.

Pendeta : Apakah saudara-saudara bersedia menanggalkan kesombongan, iri hati, dan kedengkian? Apakah saudara-saudara bersedia mengampuni orang-orang yang bersalah kepadamu? Apakah saudara-saudara bersedia tidak serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna? Kalau saudara-saudara bersedia, maka jawablah: Kami bersedia...

Jemaat : Kami bersedia.

Pendeta : Marilah kita mengaku dosa kita kepada Tuhan. "Ya Allah yang Maha pengasih, kami menyadari bahwa kami adalah orang berdosa di hadapan-Mu, banyak perbuatan kami yang tidak sesuai dengan kehendak-Mu, kesalahan kami bertumpuk di hadapan-Mu,hati kami penuh dengan kejahatan seperti: kesombongan, iri hati, kedengkian, kekhawatiran, kekurang-percaya an, dan banyak lagi hal-hal lain yang tersembunyi bagi kami, hanya Engkaulah yang mengethui semuanya itu. Kami mmohon kepada-Mu ya Tuhan, ampunilah segala dosa-dosa kami dan hapuskanlah segala pelanggaran kami, demi Yesus Kristus Tuhan kami, Amin!"

Jemaat diberi kesempatan untuk berdoa di dalam hati masing-masing minta pengampunan dari dosa-dosa kita yang tidak terungkap dalam doa bersama tadi. Diberi kesempatan 1-2 menit.

Pendeta : Oleh karena saudara-saudara telah mengaku dosa di hadapan Tuhan untuk mendapatkan pengampunan; maka bila saudara-saudara dengan sungguh-sungguh bertobat dan mengharapkan pengampunan dan keselamatan dari Tuhan kita, Yesus Kristus, maka percayalah, saya sebagai hambaTuhan memberi kesaksian bahwa Allah akan mengampuni segala dosa dan kesalahanmu karena sengsara ang ditanggung oleh Tuhan kita Yesus Kristus. Amin. (Jemaat duduk kembali)

4. BERNYANYI
Pendeta : Mari kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No 29:1 “DI MUKA TUHAN YESUS”

5. AMANAT PERJAMUAN KUDUS
Pendeta : Saudara-saudara yang kekasih, dengarkanlah apa yang dikatakan oleh para penulis injil, yaitu: Matius, Markus, Lukas dan Rasul Pulus, demikian: “Bahwa Tuhan Yesus pada malam ketika Ia diserahkan ke tangan musuh-Nya dan ketika Ia makan bersama dengan murid-murid-Nya, maka Ia mengambil roti dan mengucap syukur kepada Alla, Ia memecah-mecah kannya sambil berkata: Makanlah! Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini setiap kamu memakannya menjadi peringatan akan Daku.
Demikian pula Ia mengambil cawan sesudah mereka makan, lalu berkata: Minumlah! Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku. Perbuatlah ini, setiap kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Daku.
Dari firman ini Yesus mau menyatakan kepada kita bahwa setiap kita memakan roti dan meminum isi cawan ini, maka Dia menyatakan kasih-Nya kepada kita. Seandainya Ia tidak menggantikan kita, orang berdosa ini, maka kita pasti binasa dan tidak ada yang dapat menyelamatkan kita. Kristus telah mati tersalib, darah-Nya sudah tertumpah, maka dari situ kita mendapat pengampunan dosa.
Saudara-saudara, marilah dengan penuh kesungguhan, dan dengan sepenuh hati, kita siap sedia menerimanya. Barang siapa menerima roti kehidupan, yaitu Yesus Kristus, akan menjadi satu tubuh, satu jalan keselamatan, satu tujuan, karena kita salg mengasihi satu dengan yang lain. Kiranya Allah menolong kita semuanya.

Kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 36 : 1 “DIHAPUSKAN DOSAKU”

6. PELAKSANAAN PERJAMUAN
Pendeta : Yesus bersabda: "Marilah kepada-Ku semua yang letih, lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

--ROTI DAN ANGGUR DIBAGIKAN--

Sementara roti dan anggur dibagikan : Jemaat Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 368 : 1 - 4 "PADA KAKI SALIBMU"
[Setelah semua telah menerima roti dan anggur, para pelayan kembali ke depan untuk menerima roti dan anggur dari pendeta. Jemaat di undang berdiri ...]

Pendeta : Terimalah dan makanlah! Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Perbuatlah ini setiap kamu memakannya menjadi peringatan akan Daku. [Jemaat memakan roti yang telah dibagikan]

Pendeta : Terimalah dan minumlah! Cawan ini adalah perjanjian yang baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku. Perbuatlah ini, setiap kamu meminumnya menjadi peringatan akan Daku. [Jemaat meminum anggur yang telah dibagikan]

Pendeta : Saudara-Saudara, kiranya tubuh dan darah Tuhan kita Yesus Kristus, yang kudus dan mulia, itulah yang memeliharamu hingga kekal. Pergilah, damai sejahtera dan sukacita memenuhi kamu. Kiranya Tuhan memberkati engkau, Amin!

[Jemaat dipersilakan duduk, cawan perjamuan dan persembahan dikumpulkan atau kembali ke tempat dan diberi kesempatan menyampaikan persembahan di tempat yang telah disediakan]

7. BERNYANYI
Pendeta : Kita bernyanyi dari Kidung Jemaat No 395 : 1-4 "BETAPA INDAH HARINYA"

DOA SYAFAAT, PENGUTUSAN DAN BERKAT
Pengkhotbah : Marilah kita menaikkan Doa Syafaat kepada Tuhan. Jemaat diundang berdiri, kita berdoa: ... Doa Syafaat dan diakhiri dengan "Di dalam nama Tuhan kami Yesus Kristus yang telah mengajar kami berdoa:"

Pengkhotbah + Jemaat : Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, Amin.

Pengkhotbah : Pulanglah dalam kehidupanmu sehari-hari di dalam damai sejahtera, jadilah saksi Kristus dimanapun saudara berada, dan terimalah berkat Tuhan:

- TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
- TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
- TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. AMIN!

Jemaat : Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 169 : 1

Pengkhotbah : Syallom!!!

Jemaat : Syallom!!!

****** IBADAH SELESAI ******